Rabu, 24 Mei 2017

pemandangan di gunung api purba nglanggeran

Sulit membayangkan, di bawah tumpukan batu-batuan ukuran jumbo, sekali sebuah gunung berapi yang besar. Namun berbagai studi, terutama mengenai jejak batuan vulkanik yang lama, pada akhirnya sulit untuk mengabaikan fakta-fakta kebenaran sejarah terkubur puluhan juta tahun yang lalu.
Gunung Nglanggeran terletak di daerah Baturagung di Utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 meter di atas permukaan laut, tepatnya di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk. Daerah ini adalah daerah litologically disusun oleh bahan-bahan vulkanik yang lama dan lanskap yang memiliki kecantikan dan geologis sangat unik dan tinggi nilai ilmiah. Tidak mengherankan, daerah kemudian diperjuangkan sebagai taman alam atau Geopark. Bahkan ketika perwakilan UNESCO mengunjungi Nglanggeran 2010 yang lalu, mereka mengenali potensi daerah ini sebagai Geopark, karena memiliki nilai ekologi dan warisan budaya dan fungsi sebagai area konservasi, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.
LOKASI
Baturagung, Patuk, Gunungkidul. Dari Jogja, adalah 25 kilometer jauhnya.
POTENSI PARIWISATA
Banyak dapat dinikmati di daerah ini. Selain panorama yang indah sawah, hutan dan hutan menara atau Menara televisi yang dapat dilihat dari ketinggian puncak Nglanggeran, ada juga sejumlah atraksi yang dapat mencoba oleh pengunjung.
Diantaranya: petualangan / Adventure wisata seperti panjat tebing, gunung yang daya dan gua retreat. Ada juga Eduwisata yaitu mengunjungi lokasi yang cocok untuk pendidikan di bidang lingkungan, seni dan budaya. Harap diperhatikan, gunung api purba Nglanggeran juga menyediakan paket hidup untuk siswa sekolah. Atau kegiatan pertemuan komunitas lengkap dengan nuansa pedesaan, outbound area, kegiatan tradisi masyarakat dan sebagainya. Bagi masyarakat setempat, Gunung Nglanggeran, adalah benar-benar juga koleksi pegunungan. Ada GunungKelir, Gunung Gedhe, Bongos gunung, Gunung Blencong dan Gunung Buchu. Ada juga sejumlah tempat-tempat misteri seperti SumberAirComberan, TlogoWungu, TlogoMardhido, Talangkencono dan Pemean Gadhung.
KE LOKASI
Lokasi Nglanggeran kuno gunung dapat dicapai melalui tiga arah. Pertama, dari Prambanan melalui rute Pasar Prambanan, Piyungan, Bukit Bintang Patuk, GCD FM Radio. Kemudian belok kiri sekitar 7 KM ke arah desa Ngoro-oro mana terletak pembentukan berbagai antena transmisi Stasiun. Kemudian kepala ke arah Nglanggeran. Persis berhenti di Pendopo Joglo khas Kalisong alias Gunung Nglanggeran. Jarak sekitar 20 km dari Prambanan.
Kedua, dari arah Wonosari melalui rute Sambundan Bunderan, kemudian mengambil arah yang benar ke Desa Bobung - pusat kerajinan topeng - dan kemudian menuju desa Nglanggeran. Jarak sekitar 20 km dari kota Wonosari.
Ketiga, dari Utara melalui rute Bendogantungan pertigaan di Klaten di selatan melalui Soedjarwadi Colony Hospital, Pasar dan Kecamatan / Tugu Wedi, Pesu, Mawen, Teluk, Jogoprayan, masih, Sampang dan kemudian menanjak ke daerah Baturagung. Jarak tempuh sekitar 20 km dari Bendogantungan.
Akses ke lokasi dapat dikatakan Perdana. Kondisi diaspal jalan hotmix, meskipun harus ekstra waspada karena ada tanjakan tajam setelah Sampang. Mobil sedan dapat melewati mengakses ini dua tanpa banyak rintangan, tetapi bus besar tidak mungkin karena tubuh jalan boleh dibilang tidak memadai, terutama jika itu harus pergi melalui gilirannya tajam. Sepeda motor adalah transportasi yang paling nyaman naik sepanjang jalan-jalan di perbukitan batu kapur dan karst.
TIPS
Mengingat daerah terletak di deretan pegunungan dengan ketinggian 200-700 di atas permukaan laut (dpl) dengan berbagai suhu cuaca panas, maka wisatawan disarankan untuk membawa penyediaan air minum dan makanan untuk menikmati suasana matahari terbenam di puncak gunung api purba ini. Sementara untuk keperluan air bersih alam sangat berlimpah di kaki gunung berapi purba. Sumber air alami terletak di semak-semak di kaki pohon tidak jauh dari bangunan Pendopo Joglo Kalingsong base-camp. Letaknya hanya 100 meter dari jalan raya utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar